Monday, March 19, 2012

Bayar kerugian ke jasa marga karena kelalaian sendiri? perlukah ?


Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan siap memberikan ganti rugi kepada Jasa Marga atas tindakannya pagi tadi membuka palang gerbang tol Semanggi ke arah Slipi karena antrean 30 mobil di gerbang itu. Dahlan siap menanggung kerugian Jasa Marga pagi tadi.

"Suruh tagih ke saya. Saya bayar," kata Dahlan Iskan di Jakarta, Selasa 20 Maret 2012. Menurut Dahlan, jika Jasa Marga merasa dirugikan dengan aksinya tadi pagi yang membiarkan lebih dari 100 mobil masuk tol gratis, dia siap membayar.

Dahlan, yang kini sudah terbang ke China itu mengaku akan melakukan tindakan yang sama bila melihat kembali mengalami kejadian sejenis. Bila melihat ada antrean yang panjang lagi di gardu tol yang lain.

Hal ini menurutnya, untuk mengingatkan manajemen Jasa Marga bahwa antrean mobil di gardu tol harus ditangani dengan serius. "Kalau pas saya lewat, saya gratisin lagi. Tapi yang penting, bukan soal gratis-tidak gratisnya, yang penting tetap ditangani, bukan dibiarkan," kata mantan Direktur Utama PLN ini.

Dahlan menjelaskan, dirinya mengamuk karena saat mau rapat di kantor PT Garuda Indonesia Tbk, Cengkareng, antrean di pintu tol Semanggi arah Slipi panjang sekali. Secara cepat, Dahlan putuskan membuka penghalang pintu dan minta agar mobil yang antre segera masuk lewat loket yang kosong secara gratis.

"Saya sudah bilang ke Jasa Marga puluhan kali, tegur nggak boleh antre panjang," ujarnya. "Yang bikin saya ngamuk, yang buka kok cuma satu, yang dua lainnya itu tidak ada petugasnya," ujar dia.

Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman mengaku bahwa kejadian itu adalah murni kelalaian Jasa marga. "Ini memang keterlambatan petugas kami," kata kepada VIVAnews, Selasa 20 Maret 2012.

Dia mengatakan, setelah marah-marah dan membuka tol gratis di gardu itu, Dahlan langsung menelepon dia. "Saya terima teguran ini agar lebih baik," katanya.

Aditya mengatakan, akan meminta keterangan kepada petugas jalan tol yang terlambat itu. Setelah itu, akan memberi teguran. "Bila perlu, kami tidak akan memperpanjang kontraknya," ujarnya.

Saat ini Jasa Marga menerapkan petugas jaga pintu tol sebanyak tiga shift. Shift pertama akan bekerja pada pukul 05.00 - 13.00, shift kedua pukul 13.00 - 20.00, dan terakhir pukul 20.00 - 05.00.

"Pada saat padat, semua pintu akan dibuka semua. Tapi pada shift ketiga hanya satu-dua pintu yang dibuka. Tergantung kebutuhan," ujar Aditya.

No comments:

Post a Comment