Friday, June 14, 2013

Menyikapi gejolak pasar dengan mengamati aliran dana pada beberapa instrumen investasi



Salam sejahtera,
Dalam kesempatan ini saya mencoba memberikan sekilas pandangan mengenai fenomena yang terjadi pada IHSG belakangan ini khususnya mengenai penurunan IHSG dalam tahap sedikit ke arah luar biasa yang dapat dikatakan tidak pernah terjadi sejak awal 2013.

Secara kondisi perekonomian,Iklim investasi di Indonesia masih dalam tahap normal, pertumbuhan bisa kita lihat dari GDP indonesia yang tidak dipangkas oleh bank dunia di level cukup tinggi yaitu 6,2%, meskipun dengan drastisnya penurunan dalam 2 minggu ini untuk IHSG dengan kategori cukup dalam, disertai menurunnya kapitalisasi pihak asing dari kurang lebih 14 Triliun sejak awal tahun 2013 dan sudah menurun hingga kisaran 5 Triliun sampai dengan akhir perdagangan tanggal 12 juni 2013 ,hal ini menunjukkan bahwa ada arus distribusi yang sudah kita sounding sejak pertengahan bulan Mei dengan menyebutkan sebagai pola distribusi .

Disinyalir adanya peralihan investasi dari ekuitas ke instrumen investasi lainnya dengan perkiraan persiapan untuk menuju instrumen komoditas, dalam hal ini Gold, Saat awal terjadinya penurunan harga Gold, pada awal tahun 2013 juga disertai oleh derasnya arus dana ke ekuitas yang merupakan salah satu penyebab IHSG bisa melejit hingga menyentuh level tertinggi di 5251, Dan itu merupakan rekor baru yang dicapai dalam waktu cukup singkat, indikasi yang sangat memungkinkan adalah pengalihan dana dari instrumen investasi Gold ke ekuitas pada saat itu, dan untuk saat ini diperkirakan adalah merupakan gelombang/ arus balik kembali dari dana yang sudah cukup lama berada di pasar ekuitas untuk kembali ke pasar komoditas yaitu Gold, sedangkan untuk kondisi IHSG sendiri tidak ada yang perlu ditakutkan, karena dari sisi perekonomian kita tidak ada yang perlu dikhawatirkan meskipun untuk isu BBM terus digulirkan sebagai alasan pihak investor asing untuk keluar dari pasar modal kita. sedangkan potensi pertumbuhan untuk pasar modal kita masih cukup besar dengan banyaknya perusahaan yang bertumbuh, tercatat per tanggal 14 june 2013 sudah ada 11 perusahaan yang akan listing pada semester pertama 2013, tentunya antusiasme kembalinya dana yang sudah mengalir ke Gold ,untuk kembali ke pasar modal, akan terjadi di saat harga Gold sudah mencapai angka expektasi dari investor.

Mengapa diyakini Gold akan turun dahulu, dan mengapa dikatakan investor sedang menyiapkan dana dengan mencairkan secara bertahap dari ekuitas? 
Salah satu penyebabnya adalah adanya kemungkinan dari sedang dikaji nya pembelian obligasi oleh ECB yang dikenal sebagai Outright Monetary Transaction (OMT) oleh mahkamah konstitusi German mengenai aspek legalitas, yang dimungkinkan akan berdampak akan adanya aksi jual cadangan devisa negara eropa dalam bentuk Gold untuk memenuhi jatuh tempo dari obligasi mereka, sehingga investor akan berpandangan bahwa mereka bisa mendapatkan Gold dengan harga lebih murah saat itu.

Mengapa bisa diyakini mereka akan kembali ke Ekuitas?
Bisa kita jawab dengan cukup sederhana, bahwa potensial growth untuk ekuitas masih cukup besar karena ditunjang oleh pertumbuhan dari perusahaan-perusahaan di indonesia yang terus berkembang dengan banyaknya langkah langkah diversifikasi usaha serta bertumbuhnya perusahaan baru yang terus bertambah meramaikan pasar modal kita,hal ini menunjukkan bahwa potensi pertumbuhan yang masih akan terus berlanjut di masa yang akan datang. dan bisa kita yakini tentunya investor cerdas akan selalu bisa melihat peluang terhadap hal tersebut.

--
best regards ;
Dokar Rejeki

No comments:

Post a Comment